Banyak pemilik UMKM sudah rutin posting di media sosial, tapi hasil penjualannya tetap stagnan. Salah satu penyebabnya: copywriting yang kurang kuat. Padahal, dalam dunia digital marketing, kata-kata bisa jadi senjata utama untuk menarik perhatian, membujuk, dan mendorong orang membeli. Lalu, bagaimana membuat copywriting yang menjual?
Apa Itu Copywriting?
Copywriting adalah seni merangkai kata-kata persuasif untuk mendorong orang melakukan tindakan tertentu—seperti membeli produk, mendaftar, atau menghubungi bisnis Anda. Copywriting yang baik tidak hanya informatif, tapi juga emosional dan menggugah.
Formula Copywriting yang Efektif
AIDA (Attention, Interest, Desire, Action):
Attention:Tarik perhatian (judul/postingan awal menarik)
Interest: Bangun ketertarikan dengan manfaat produk
Desire: Ciptakan keinginan lewat testimoni/promo
Action: Ajak pembaca segera bertindak (klik link, beli, dll)
PAS (Problem, Agitate, Solution): Cocok untuk produk yang menyelesaikan masalah.
Tips Copywriting untuk UMKM
Gunakan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami target pasar Anda.
Tampilkan <strong>manfaat</strong>, bukan sekadar fitur produk.
Gunakan angka dan data jika memungkinkan (misal: “terjual 100+ pcs minggu ini!”)
Tambahkan sense of urgency seperti “Hari ini saja!”, “Stock terbatas!”
Gunakan emoji dan spasi agar copy mudah dibaca di HP.
Contoh Copywriting Menjual (Produk Skincare Lokal)
🌿 Jerawatan terus walau udah cuci muka 2x sehari?
Mungkin karena belum pakai Serum GlowUp+ dari @brandkamu.
✅ BPOM
✅ Aman buat kulit sensitif
✅ Sudah dipakai 10.000+ wanita Indonesia
Hari ini diskon 15%! DM sekarang ya 💬
Kesimpulan
Copywriting bukan soal pintar merangkai kata, tapi soal memahami apa yang dibutuhkan, dirasakan, dan diinginkan oleh target pasar Anda. Dengan kata-kata yang tepat, Anda bisa mengubah follower menjadi pembeli, dan pembeli jadi pelanggan loyal. Jangan ragu belajar dan berlatih karena copy yang bagus bisa meningkatkan omzet bisnis Anda secara signifikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar